Teknologi yang Dapat Menimbulkan Dampak Negatif

  1. Gatling Gun

Dalam dunia militer, senapan mesin Gatling Gun dianggap sebagai pelopor senapan mesin pertama di dunia. Keganasan senjata pembunuh ini telah teruji pada saat perang saudara Amerika pada abad ke-18. Uniknya, orang yang menciptakan senjata mematikan ini bukan dari kalangan ilmuwan atau saintis, tetapi seorang dokter gigi.


Gutling gun adalah suatu senjata mesin berat yang memiliki beberapa barel berputar dan diputar oleh putaran tangan yang diciptakan pada abad ke-18. Bentuk dan ukurannya hampir sebesar meriam kanon dan biasanya menggunakan roda untuk memudahkan pengangkutan senjata ini yang disebut dapat menembakkan 200 peluru per menit. Senjata ini pernah digunakan pada Perang Saudara Amerika dan merupakan salah satu senjata mengerikan yang ditakuti pada masa itu.

Senapan ini dirancang oleh penemu Amerika Richard J. Gatling pada 1861 dan dipatenkan pada 1862. Istilah senapan gatling masih sering digunakan sekarang ini untuk menunjuk kepada meriam dengan barel-berputar seperti meriam auto M61 Vulcan 20mm.


Richard Gatling menciptakan senjata-nya selama Perang Saudara Amerika, ia percaya bahwa penemuannya akan mengakhiri perang dan untuk menyelamatkan jiwa,tidak terpikirkan untuk menggunakannya karena pembantaian yang mengerikan mungkin dengan senjatanya. Paling tidak,
Gatling Gun akan mengurangi jumlah tentara yang diperlukan untuk tetap berada di medan perang.

                                      



       2. Roket V-2

 
Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru kendali, atau kendaraan terbang yang mendapatkan dorongan melalui reaksi roket terhadap keluarnya secara cepat bahan fluida dari keluaran mesin roket. Aksi dari keluaran dalam ruang bakar dan nozle pengembang, mampu membuat gas mengalir dengan kecepatan hipersonik sehingga menimbulkan dorongan reaktif yang besar untuk roket (sebanding dengan reaksi balasan sesuai denganHukum Pergerakan Newton ke 3). Seringkali definisi roket digunakan untuk merujuk kepada mesin roket.

Roket bermula untuk penggunaan militer dan rekreasipada abad ke-13 masehi. Penggunaan roket secara intensif untuk militer, industri dan ilmu pengetahuan dimulai pada awal abad ke-20, dimana teknologi peroketan mampu mengantarkan umat manusia menuju Era ruang angkasa, termasuk mengantarkan manusia menginjakan kakinya ke bulan.

Roket digunakan untuk kembang api, persenjataan, kursi penyelamat, kendaraan peluncur untuk Satelit buatan, kendaraan luar angkasa, dan eksplorasi ke planet lain. Walaupun kurang efisien dikecepatan rendah, roket mampu memberikan akselerasi luar biasa dan mencapai kecepatan sangat tinggi dengan efisiensi yang bisa diterima.

V-2  merupakan roket jarak jauh pertama di dunia. Dibuat pada masa perang dunia kedua, rudal balistik ini dibuat oleh Nazi di Jerman sebagai senjata untuk balas dendam melawan Inggris dan Belgia.
Pada mulanya, senjata ini diproduksi oleh Pusat Penelitian Senjata Militer Peenemunde pada 1942 dengan nama teknis Agregat 4 (A-4). Berbahan dasar propelan cair, campuran dari ethanol, air dan oksigen, berat keseluruhan roket ini mencapai 12.500 kilogram, dengan panjang 14 meter dan berdiameter 1,65 meter.

Sebagai senjata perang melawan musuh-musuhnya, roket ini dibuat dalam jumlah besar. Serangan pertama dilepaskan ke Paris dan London pada September 1944, sekira 3000 roket V-2 diterbangkan dari Jerman kala itu. Habis memborbadir Britania Raya, dua kota di Belgia, yakni Antwerp dan Liege, juga ikut jadi sasaran empuk kekuatan militer pimpinan Adolf Hitler tersebut.

Berdasarkan dokumentasi BBC pada 2011, serangan roket berkecepatan 5.760 kilometer per jam itu telah menewaskan sedikitnya 9.000 warga sipil dan anggota militer di sejumlah lokasi yang menjadi target kunci. Sementara di Jerman sendiri, sekira 12 ribu korban kerja rodi dan narapidana yang ditahan di kamp konsentrasi meninggal karena terlibat dalam pembuatan roket itu secara langsung. 



Komentar

Postingan Populer