Pengaruh COVID19 Terhadap Bisnis Lokal, Nasional dan Internasional

Hingga Minggu (5/4/2020), data sebaran COVID-19 yang menjangkit negara-negara di dunia mencapai 207 negara, dengan 1.056.159 jiwa kasus terkonfirmasi dan kematian mencapai 57.206 jiwa. Di Indonesia sendiri, terdapat 2.273 kasus positif, 164 dinyatakan sembuh, dan 198 jiwa meninggal dunia akibat COVID-19 ini.

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Seperti yang kita ketahui COVID-19 ini sangat cepat menyebar, dan bagaimana cara COVID-19 menyebar? Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terjangkit virus ini. COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas. Percikan-percikan ini kemudian jatuh ke benda-benda dan permukaan-permukaan di sekitar. Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulutnya, dapat terjangkit COVID-19. Penularan COVID-19 juga dapat terjadi jika orang menghirup percikan yang keluar dari batuk atau napas orang yang terjangkit COVID-19. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang yang sakit. WHO terus mengkaji perkembangan penelitian tentang cara penyebaran COVID-19 dan akan menyampaikan temuan-temuan terbaru.

Pada umumnya masa inkubasi COVID-19 diperkirakan berkisar dari 1 hingga 14 hari, umumnya sekitar lima hari. Perkiraan ini akan diperbarui seiring dengan tersedianya lebih banyak data. B

Dengan penyebaran COVID-19 ini, tentu sangat berpengaruh dan memberikan dampak yang cukup besar terhadap bisnis  lokal, nasional maupun internasional. Menurut lembaga riset Moody’s Analytics dalam laporan “Coronavirus: The Global Economic Threat” (2020), kawasan Asia yang bakal paling dirugikan. Dampak jangka pendeknya pun sudah terlihat di sektor pariwisata. Sejumlah negara yang menghentikan sementara penerbangan serta pelayaran dari dan ke Tiongkok mencatatkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan, seperti Thailand, Jepang, dan Vietnam. Di Makau, mengutip Bloomberg, jumlahnya bahkan anjlok hingga 83 persen selama libur Imlek.

Di Indonesia sendiri, COVID-19 menyebabkan kurs dollar terhadap rupiah meninggi hingga mencapat 16.450 / $US. Bahkan laporan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan terjadi penurunan dalam beberapa minggu terakhir. Indeks Harga Saham Gabungan merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia.

Sejauh pengamatan OJK, yang paling terkena dampak wabah virus Corona ini adalah sektor produktif yang dibiayai oleh perbankan. Komposisinya saat ini berkisar antara 28 hingga 30 persen, adapun sisanya 70 sampai 72 persen lebih kepada pembiayaan sektor konsumtif. Sejak wabah virus corona terjadi pada awal Maret 2020, rata-rata penjualan IKMA mengalami penurunan antara 50-70 persen.

Selain itu, wabah ini diperkirakan juga berdampak pada sektor jasa keuangan lain khususnya bisnis di kawasan wisata. Meski begitu, lembaga pengawas keuangan tersebut masih melihat lebih dulu dampak korona terhadap beragam sektor lainnya seperti industri multifinance dan fintech lending.

Wabah ini juga menyebabkan kenaikan harga emas Antam. Harga emas Antam mengalami kenaikan, seiring dengan harga emas dunia yang kembali naik ke atas level psikologis US$ 1.600 per troy ons pada hari Kamis. Harga Emas Antam kini mencapai Rp 931.000/Gram. Kenaikan harga emas global ini karena investor beralih ke aset safe haven setelah laporan data klaim pengangguran AS mencapai rekor tertinggi untuk minggu kedua berturut-turut di tengah pandemi virus corona. Ini mencerminkan dampak corona yang melemahkan negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.



Referensi :
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public
https://www.covid19.go.id/
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/04/06/harga-emas-antam-rp-931000gram-senin-64
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/04/06/kurs-rupiah-melemah-menjadi-rp-16450us-senin-64
https://katadata.co.id/analisisdata/2020/03/16/ekonomi-dunia-menanggung-beban-covid-19
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200312/9/1212424/menghitung-dampak-virus-corona-ke-ekonomi-nasional
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4208667/dampak-covid-19-terhadap-beragam-sektor-masih-dipantau
https://money.kompas.com/read/2020/04/05/110300926/dampak-covid-19-kemenperin-usulkan-pinjaman-lunak-untuk-ukm-bayar-gaji-pekerja
https://www.cnbcindonesia.com/investment/20200403101959-21-149553/rekor-lagi-harga-emas-antam-1-gram-kini-tembus-rp-944000


Komentar

Postingan Populer